Peluang Besar Mahasiswa Indonesia di Era Sekarang

Jakarta (11/06/2021) Kampus Merdeka ini menjadi kebijakan baru Menteri Kemdikbudristek dengan pandangan bahwa mahasiswa yang jumlahnya sekitar 8,5 juta ini mempunyai potensi mempunyai cita-cita dan fashion yang berbeda-beda. Oleh karena itu di berilah kebebasan untuk memilih supaya bisa mengembangkan potensi dirinya, dengan nantinya bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara. Maka, di dalam Kampus Merdeka  di samping mahasiswa boleh mengambil mata kuliah yang berbeda di Prodi yang berbeda, dapat mengikuti kehidupan diluar kampus untuk mendapatkan pengalaman untuk memperoleh kompetensi di luar kampus yang dikenal dengan 9 Aktivitas Kampus Merdeka.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi dalam acara Live Instagram Kampus Merdeka Series Episode 2 mengenai Magang dan Studi Independen Bersertifikat pada (10/06/2021). Dalam kesempatan tersebut Aris Junaidi menyampaikan “Mahasiswa Indonesia mempunyai satu peluang yang luar biasa, karena 9 Aktivitas ini semuanya nanti diakui dalam bentuk 20 kredit sks yang akan dikonversi ke mata kuliahnya dan mahasiswa tidak perlu mengeluarkan uang apapun, karena semuanya didanai oleh Pemerintah”.

Kampus Merdeka ini akan terus berlanjut, karena ini program Kemdikbud Ristek dan terdapat Indikator Kinerja Utama, yang semua aktivitas di Kampus Merdeka merupakan bagian dari keberhasilan perguruan tinggi. Jadi ini akan terus diimplementasikan oleh perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.

Baca Juga :  IISMA Wujudkan Mimpi Belajar di Korea Selatan

“Sehingga perguruan tinggi nantinya akan mencetak SDM Unggul Indonesia maju yang memungkinkan Mahasiswa bisa menjadi entrepreneur, politisi, ataupun yang lain yang semuanya diarahkan dalam memilih keinginanya sendiri melalui pembelajaran yang fleksibel, itu merupakan prinsip dari kampus merdeka”, tambah Aris Junaidi.

Terdapat 3 buku panduan dalam Kampus Merdeka, pertama adalah bagaimana perguruan tinggi mulai menyiapkan regulasi, membangun Mitra, membuat perjanjian kerjasama dengan stakeholder dan industriyang bertujuan mahasiswa tidak bingung dalam memilih 9 Aktivitas Kampus Merdeka ini. Kedua, terdapat platform Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang secara online supaya mahasiswa bisa langsung menemukan apa yang diinginkan. 

“Pesan untuk Mahasiswa, manfaatkanlah kesempatan atau peluang ini setiap saat karena apa yang didapat mahasiswa sudah kita siapkan semua. Oleh karena itu harapan kami mahasiswa aktif mengikuti website kita dan juga pengumuman-pengumuman di media terkait dengan program-program Kampus Merdeka” ujarnya.

Dari 9 Aktivitas Kampus Merdeka terdapat Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini adalah sebuah upaya pemerintah untuk menjembatani dan mengamankan ketersediaan talenta berkualitas bagi industri nasional yang membutuhkan solusi alternatif untuk mendapatkan talenta yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya organisasi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga :  Tinjau Pelaksanaan UTBK di UI, Dirjen Dikti: Protokol Kesehatan Telah Diterapkan

“Sekitar 106 Mitra yang punya potensi dari sekitar hampir 200. Total 160 ini memenuhi kriteria yang kalau nanti optimal akan menyerap sekitar 25.000 mahasiswa mempunyai peluang. Pertanyaannya adalah siapkah mahasiswa menerima tantangan ini? karena yang melakukan seleksi adalah perusahaan yang berkaitan”, tutur Ketua Sub Pokja Magang dan Studi Independen Bersertifikat Nurhadi.

Secara umum tujuan pelaksanaan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat untuk mahasiswa ialah program ini memberi kepastian atas hak mereka untuk dapat belajar di luar kampus  yang dapat sesuai dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan mendapatkan pengalaman kerja di berbagai sektor industri yang sedang berkembang, yang tentunya akan sangat berguna untuk perjalanan karir mereka di masa mendatang.

“Program ini merupakan program kolaboratif antara para Mitra dari perusahaan, organisasi, institusi pemerintahan, atau start-up dan Kemendikbud yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir atau mulai semester 5 untuk dapat menyelami, merasakan dunia kerja yang sesungguhnya sambil berkontribusi nyata menerapkan ilmu yang masih segar melalui proyek, tim, pendamping, dan proses yang berkualitas” ucap Nurhadi