VIRAL, DOSEN DARI SUMBAR INI BIKIN BAJU APD KREATIF BERTEMA SUPERHERO DAN MONSTER

Padang Pariaman – Selalu saja ada kreasi baru dalam menangan wabah covid 19. Ajo Waoyik, seorang dosen ISI Padang Panjang yang belakangan dikenal sibuk lewat aktifitasnya menggalang donasi dan membuatkan APD bagi para petugas medis membuat terobosan baru. Ia mengkreasikan APD yang semula hanya berwarna monoton menjadi penuh warna. Bukan iutu saja, ia bahkan juga menciptakan APD dengan tema karakters superhero dan monster lucu. 

Main-main atau sekedar iseng? ternyata dosen fotografi ini punya alasan serius lho. “Saya sengaja ciptakan baju APD yang bertema monseter atau superhero ini agar kesan baju APD tidak lagi suram. Dengan demikian pasien anak-anak akan lebih ceria,” katanya. Fadhli (nama asli Ajo Wayoik) sangat yakin keceriaan anak-anak akan sangat membantu kesembuhan mereka apabila terkena corona.

Baca Juga :  Universitas Jember dan PT. Varia Utama Beton Jalin Kerja Sama

Meski hasil kreasi, namun Ajo dan tim tetap memastikan keamanan dan standar keselamatan APD kreatif ini. “Insyaallah kita tetap perhatikan standar keselamatan pengguna APD ini. Jadi jahitan kita bikin rapi, bertimpal sehingga tak ada lobang jahit. Kemudian bagian depan resleting juga kita tutup rapat. Semua agar paramedis aman dari virus yang berukuran nano'” katanya.

Tokoh superhero yang kini diangkat sebagai tema baju Hazmat kreatif ini adalah power ranger dan monster-monster lucu. “Kami berharap ini juga turut mewarnai semangat kita melawan pandemi ini. Kita tak perlu stress, tak perlu panik. Bagaimanapun berbahayanya virus ini, asal kita berdisiplin dan saling bekerjasama, semua akan dilewati dengan cepat,” katanya. 

Baca Juga :  Peran Penting Kebudayaan dalam Menopang Kampus Merdeka

Bersama forum batajau seni Piaman dan PKK Balah hilia, hingga saat ini Ajo Wayoik sudha menyalurkan lebih dari seratus APD gratis untuk 3 RSUD di kawasan Piaman, termasuk puskesmas dan posko perbatasan. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Ajo Wayoik dan kawan-kawan. Bahkan sebelum pengadaan dari pusat dan daerah datang, bantuan merekalah yang pertama kali kita terima,” sebut Makhendri Syam, juru bicara manajemen RSUD Pariaman.