close

Penugasan Program Kampus Mengajar Disambut Baik, Kepala SMKN 1 Seririt: Terima Kasih Kemendikbudristek

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar, kembali mendapatkan sambutan baik dari sekolah sasaran. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Program Kampus Mengajar telah menyasar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia. Namun, pada pelaksanaan angkatan keenam yang saat ini sedang berjalan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga diikutkan sebagai tempat mahasiswa memberikan asistensi dan berkolaborasi bersama guru dan kepala sekolah.

Salah satu SMK yang menjadi sasaran pertama dari program ini adalah SMKN 2 Seririt, Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Sebanyak 5 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan Universitas Udayana ditugaskan di sekolah tersebut dan menjalankan berbagai program bersama para guru dan tenaga kependidikan.

Beberapa program kreatif yang dijalankan mahasiswa dalam mendukung pembelajaran di SMKN 2 Seririt di antaranya adalah program penguatan literasi yang bernama Gerakan Literasi Merdeka. Dalam program ini, mahasiswa mengalokasikan lima belas menit sebelum kelas untuk memberikan bacaan kepada peserta didik, selanjutnya peserta didik akan ditunjuk dan menjelaskan informasi yang dia dapatkan dari bacaan tersebut.

Selain penguatan literasi, terdapat pula program adaptasi teknologi di mana mahasiswa mengajarkan berbagai aplikasi desain grafis untuk mendukung kreatifitas peserta didik. Lalu, dalam mendukung sekolah sehat, mahasiswa juga mendukung pelaksanaan kegiatan sarapan pagi sehat bersama.

Baca Juga :  VOKASI UI & SONAR PLATFORM CIPTAKAN PEMBELAJARAN HUMAS BERBASIS BIG DATA

Kepala SMKN 2 Seririt, I Ketut Bawa, menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya telah merasakan dampak positif kehadiran mahasiswa Program Kampus Mengajar, terutama melalui program-program pengembangan soft skills yang sudah dijalankan oleh mahasiswa.

“Kami melihat dan merasakan sendiri bagaimana Program Kampus Mengajar sangat bermanfaat bagi sekolah, khususnya peserta didik yang terdampak langsung dari program penguatan soft skills peserta didik. Terima kasih untuk programnya,” tutur Ketut Bawa.

Dengan dampak baik yang sudah berhasil ditorehkan oleh mahasiswa, Ketut Bawa menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

Ia melanjutkan, meskipun program-program yang dijalankan oleh mahasiswa ditujukan untuk mendukung pembelajaran siswa, masa pengabdian di Kampus Mengajar juga diharapkan bisa menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi, belajar hal baru, dan juga memberikan gambaran nyata bagaimana proses pendidikan berjalan saat ini.

“Saya menekankan kepada mahasiswa bahwa program-program yang dijalankan, harus juga bisa memberikan manfaat bagi mereka dalam mengasah kompetensi. Jadi tidak hanya berdampak bagi peserta didik, tapi juga bermanfaat bagi mahasiswa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Manager Program Kampus Mengajar, Heggy Kearens juga menyampaikan bahwa keterlibatan SMK sebagai sekolah sasaran merupakan langkah besar untuk terus memperluas dampak baik yang sudah dihasilkan program ini sejak tahun 2020.

Baca Juga :  FEM Bersama Departemen IE IPB University Masuk dalam 25 Persen Institusi dan Ekonom Terbaik di Indonesia Versi IDEAS/RePEc

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Program Kampus Mengajar pada 23-26 Oktober, Heggy mengharapkan ada banyak masukan yang diterima dari para pemangku kepentingan serta penerima manfaat yang terlibat agar pelaksanaan program ini bisa lebih baik lagi ke depannya, terutama terkait penugasan di SMK .

“Kami juga menyadari bahwa penugasan pertama di SMK masih banyak poin-poin evaluasi yang harus ditingkatkan. Tapi yang paling utama, kami sangat senang ketika SMK menerima dengan hangat kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar dan mendukung program-program yang mereka jalankan,” ujar Heggy.

Program Kampus Mengajar sendiri akan kembali membuka pendaftaran mahasiswa untuk penugasan angkatan ketujuh tahun 2024 yang mulai dibuka pada 1 November 2023 mendatang. Dengan membuka kesempatan bagi 28.500 mahasiswa yang akan terpilih, Kemendikbudristek menargetkan 5000 lebih SD, SMP, dan SMK yang akan menjadi sekolah sasaran nantinya.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id