close

Kemendikbudristek Sambut Kepulangan Mahasiswa IISMA dari Australia

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara penyambutan pada Kamis (30/11) untuk menyambut kepulangan 69 mahasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang telah menyelesaikan studinya selama satu semester di beberapa perguruan tinggi terbaik di Australia.

Kegiatan yang digelar secara virtual ini merupakan kegiatan seremonial yang ada di akhir rangkaian dari pelaksanaan Program IISMA 2023. 69 mahasiswa Indonesia yang akan kembali ke tanah air ini berhasil menyelesaikan studi di lima kampus yang masuk ke dalam Group of Eight, kumpulan delapan perguruan terbaik di Negeri Kangguru tersebut.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani menyambut hangat kedatangan putra-putri terbaik Indonesia tersebut. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat atas prestasi yang sudah diraih oleh 69 mahasiswa IISMA 2023 Australia.

Ia berharap, pengalaman dan wawasan yang mereka dapatkan bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk memiliki mimpi tinggi dan bisa menjalani studi di luar negeri.

“Kami sebagai penyelenggara Program IISMA sangat bangga dengan jejak baik yang adik-adik mahasiswa berhasil catatkan di negara tujuan dan kami menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa di Indonesia. Semoga, segala cerita baik dan pengalaman yang adik-adik dapatkan bisa menjadi inspirasi bagi orang di sekitar untuk juga berani menggapai cita-cita berkuliah di luar negeri,” tutur Suning.

Dalam kesempatan yang sama, Suning juga mengapresiasi kerja keras dari pihak Kantor Urusan Internasional (KUI) perguruan tinggi asal mahasiswa. Tercatat 69 mahasiswa yang belajar di Australia ini berasal dari 26 Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN).

Selain berdampak bagi mahasiswa, IISMA juga diharapkan bisa menjadi momentum bagi PTDN dalam mencontoh berbagai praktik baik yang diterapkan oleh perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra program.

Baca Juga :  Inovasi Mahasiswa ITS Usung Metode Konstruksi Berkelanjutan

“Salah satu harapan kami dari pelaksanaan ini tentunya adalah praktik-praktik baik seperti metode pembelajaran yang dirasakan oleh mahasiswa bisa menjadi bahan pembelajaran bagi perguruan tinggi asalnya untuk mengakulturasikan pengalaman tersebut dengan kebutuhannya masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya juga mengapresiasi prestasi 69 mahasiswa yang kembali dari Australia. Menurutnya, mahasiswa telah membuktikan kapasitasnya menjadi yang terbaik di antara yang terbaik karena lima host university yang jadi tempat mereka mengikuti studi adalah perguruan terbaik di Australia, bahkan di dunia.

“Selamat datang kembali ke Indonesia. Semoga segala pengalaman dan wawasan yang kalian dapatkan bisa digunakan untuk terus berkarya,” pesan Rachmat.

Kehadiran dan kiprah mahasiswa IISMA di Australia juga disambut baik oleh mitra PTLN yang menjadi host university. Dari University of Queensland misalnya, melalui Manager of Study Abroad University of Queensland, Julie Huberman, ia menyampaikan bahwa keikutsertaan instansinya sebagai host university IISMA 2023 memiliki tujuan di luar batas akademis, tapi juga menjadi kerja sama untuk mempererat hubungan diplomasi antar kedua negara.

Dukungan University of Queensland terhadap Program IISMA bisa dilihat dari bimbingan intensif yang diberikan sebelum keberangkatan mahasiswa. Ketika tiba, University of Queensland juga memberikan orientasi untuk bisa membantu adaptasi mahasiswa lebih cepat.

“Dengan berbagai kegiatan yang kami lakukan bersama mahasiswa IISMA, kami banyak belajar mengenai budaya dan mempererat ikatan kami sebagai teman selama di kampus. Mahasiswa IISMA bisa melewati seluruh proses dengan baik dan menjadikan mereka duta bangsa yang bisa merepresentasikan Program IISMA dan juga Indonesia dengan sangat baik,” tutur Julie.

Baca Juga :  Profesor ITS Gagas Kerangka Pengelolaan Kinerja BUMN

Galih Mahastra Adhikararaksaka, Student Representatives (SR) IISMA yang belajar di Australia National University dalam laporannya menyampaikan bahwa mahasiswa IISMA Australia telah berhasil menyelesaikan studinya dan mengikuti berbagai kegiatan baik akademik maupun non-akademik serta menyelesaikan berbagai challenge dari tim pelaksana program.

Perwakilan dari KUI PTDN juga menyambut hangat kedatangan 69 mahasiswa IISMA Australia. Dengan diwakili oleh Kepala KUI Universitas Gadjah Mada (UGM) Alfatika A. Dini, ia menyampaikan bahwa pengalaman-pengalaman baik yang didapatkan bisa menjadi modal berharga bagi mahasiswa untuk meneruskan langkah akademiknya.

“Semua hal baik yang didapatkan di Australia, silakan diterapkan di Indonesia. Jangan lupa untuk terus menjaga hubungan baik dengan teman-teman internasional yang kalian jalin selama mengikuti Program IISMA,” ujar Alfatika.

Di akhir acara, ada penyampaian testimoni dari perwakilan orang tua awardees IISMA. Dengan diwakili oleh Aulia Rachmat yang merupakan orang tua dari Annas Rizky Kurnia awardee University of Adelaide, menitipkan pesan kepada mahasiswa selanjutnya untuk terus menuntut ilmu dengan baik dan terus membanggakan orang tua masing-masing.

“Saya berpesan kepada ananda semua untuk bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan dengan baik, memberi kontribusi yang positif terutama untuk kita dan negara, dan janganlah lelah untuk terus menuntut ilmu,” pesan Aulia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Program IISMA sendiri telah menarik minat lebih dari 20.000 mahasiswa akademik dan vokasi untuk mendaftar. Sementara itu, dari tiga tahun perjalanan Program IISMA sebanyak 3.797 mahasiswa telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya  wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.