Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi di Aceh, Kemdikbudristek Bangun Gedung Perkuliahan Unimal

Aceh Utara – Sebagai upaya meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi, Kemendikbudristek membangun tujuh gedung perkuliahan di Universitas Malikussaleh (Unimal). Ground breaking dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Diktiristek Nizam didampingi Rektor Unimal Herman Fithra serta Direktur Sumber Daya Sofwan Effendi di Reuleut, Aceh Utara pada Minggu (3/10).
 
“Pembangunan tujuh gedung perkuliahan ini merupakan upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi terutama di wilayah Aceh Utara, Lhokseumawe, dan sekitarnya”, ujar Nizam.
 
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam turut serta dalam memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. Ada dua peran kunci perguruan tinggi yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan sebagai pusat lahirnya inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
 
Dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, Nizam memandang bahwa sumber daya manusia yang unggul tidak cukup hanya memiliki kompetensi di bidangnya namun juga harus memiliki akhlak yang mulia. Mahasiswa perlu mendapat bimbingan akhlak mulia sebagai bekal untuk menjadi orang-orang yang berguna bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. “Ini tidak hanya tugas pendidik saja namun ada peran ulama dan umaro untuk mewujudkannya”, jelas Nizam.
 
Nizam berharap pembangunan gedung perkuliahan Unimal berjalan lancar dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan jadwal. Selain itu Nizam berpesan supaya Unimal dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung perkuliahan ini senantiasa menjaga amanah dan menghindari berbagai bentuk penyimpangan sehingga menghasilkan gedung perkuliahan dengan kualitas terbaik. “Pembangunan gedung ini menggunakan uang rakyat. Jaga baik-baik. Hindarkan dari segala bentuk penyelewengan dan korupsi. Sehingga dapat dihasilkan gedung dengan kualitas terbaik untuk mecetak generasi unggul untuk Indonesia jaya”, pesan Nizam.
 
Pada kesempatan yang sama Rektor Unimal Herman Fithra menyampaikan apresiasi kepada Ditjen Diktiristek yang telah memberikan berbagai dukungan sehingga Unimal dapat melaksanakan pembangunan tujuh gedung perkuliahan. Lebih lanjut Herman Fithra menjelaskan bahwa pembangunan tujuh gedung perkuliahan di Universitas Malikussaleh ini dilaksanakan melalui skema program AKSI ADB (Anvanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project Asian Development Bank).
 
“Apresiasi kepada Ditjen Diktiristek yang telah melakukan berbagai pendampingan dan fasilitasi sehingga cita-cita pembangunan tujuh gedung perkuliahan di Unimal dapat diwujudkan melalui mekanisme AKSI ADB”, jelas Herman Fithra.
 
Tinjau Realisasi SBSN USK
 
Selain melakukan ground breaking dan peletakan batu pertama gedung perkuliahan di Unimal, Plt. Dirjen Diktiristek Nizam juga meninjau implementasi proyek-proyek yang didanai Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) di Universitas Syiah Kuala (USK). Pada kesempatan tersebut Nizam meninjau berbagai infrastruktur antara lain Laboratorium Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), alat Multi Axial Shaking Table, dan berbagai peralatan pendukung lain.
 
Nizam mengapresiasi USK yang telah memanfaatkan pendanaan SBSN untuk pembangunan infrastruktur dan penyediaan peralatan yang mendukung upaya-upaya USK sebagai pusat kajian dan mitigasi kebencanaan. Selain itu Nizam mendorong Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDRMC) menjadi pusat kajian dan rujukan studi tsunami dunia. “TDRMC harus menjadi pusat kajian tsunami dunia, tempat para pakar dari Indonesia dan berbagai oenjuru dunia melakukan kajian bencana alam khususnya tsunami”, harap Nizam.
 
Rektor USK Samsul Rizal menanggapi harapan Plt. Dirjen Diktiristek mengemukakan rencana bahwa pada 2022 USK akan melakukan pengembangan TDRMC dengan melakukan pengembangan laboratorium dan peralatan khususnya berupa alat Tsunami Wave Flume yang berfungsi untuk mensimulasikan berbagai variasi gelombang tsunami. Samsul Rizal berharap pengembangan TDRMC di tahun 2022 dapat dibiayai dengan skema SBSN.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH)

Baca Juga :  20 Mahasiswa IISMA Berhasil Menyelesaikan Studi di Yale University, Jadi Gelombang Pertama yang Kembali ke Indonesia

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
5630 Views