close

IISMA Wujudkan Mimpi Belajar di Korea Selatan

Siti Zubaidah Malawat adalah mahasiswa asal Universitas Diponegoro yang memiliki semangat dan minat yang besar untuk terus mengembangkan diri. Sejak lama, ia punya keinginan yang kuat untuk belajar dan mengeksplor ilmu pengetahuan hingga ke negeri seberang. Sampai akhirnya, ia menemukan program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) untuk mewujudkan mimpinya.

Sebagai program unggulan Kampus Merdeka, IISMA membuka peluang besar bagi mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan pengembangan diri ke perguruan tinggi di luar negeri. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studinya yang nantinya dapat disetarakan hingga 20 sks. Selain itu, program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari hal baru, mendapatkan relasi dari berbagai negara, dan ajang untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Bida ini, program IISMA yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyalurkan keinginannya belajar di luar negeri.

“Sebagai mahasiswa, saya ingin bisa mengeksplor banyak hal mulai dari ilmu baru, pengalaman baru, dan relasi baru selagi saya ada kesempatan. Apalagi, sekarang pemerintah sudah membuat program-program yang mewadahi mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dengan sangat bagus dan program IISMA merupakan salah satu program yang saya incar sejak dulu, karena program ini dapat membawa saya untuk mewujudkan mimpi saya dalam menimba ilmu di Korea Selatan,” jelas alumni IISMA angkatan 3 itu.

Bida juga mengungkapkan bahwa program IISMA ini merupakan salah satu program favorit yang diminati banyak mahasiswa sehingga persaingannya pun cukup ketat. Sebelum dinyatakan lolos ikut program ini, Bida harus memenuhi persyaratan yang cukup detail dan mengikuti rangkaian seleksi.

Baca Juga :  Gubes ITS Terpilih untuk Pimpin IEEE Indonesia Section 2023

“Dalam proses seleksi program IISMA ini ada dua tahapan seleksi yaitu pemberkasan dan wawancara. Selain ketatnya persaingan dalam program ini, sebenarnya ada dua hal penting yang harus diperhatikan para peserta yaitu kelengkapan dokumen terutama pada pembuatan esai karena tantangannya di sini. Kita harus bisa membuat esai yang menarik dan bisa mem-branding diri kita secara menyeluruh dan sesuai dengan karakteristik yang dicari. Tidak hanya itu, kestabilan mental juga sangat perlu diperhatikan, jangan sampai ada hal yang membuat kita down lantas kita berhenti di tengah jalan,” terang mahasiswa Jurusan Akuntansi Perpajakan itu.

Setelah melewati tahapan seleksi yang ketat, Bida pun dinyatakan lolos mengikuti program IISMA di kampus pilihannya yaitu Woosong University di Korea Selatan. Selama satu semester berkuliah di sana, banyak manfaat yang Bida dapatkan. Di bidang akademik, ia tertarik mempelajari lebih dalam mata kuliah di bidang bisnis dengan mengambil mata kuliah Business Consulting Skill yang selaras dengan jurusan yang diambilnya di Universitas Diponegoro. Dalam mata kuliah ini, ia diajarkan untuk menjadi seorang konsultan khususnya konsultan keuangan dan bisnis. Industri hiburan di Korea sangat mendunia menjadi alasan Bida memilih dan menekuni bidang bisnis dan keuangan selama program IISMA ini.

Hal lain yang Bida pelajari yakni budaya displin dan semangat belajar dari orang-orang di Korea Selatan. Budaya positif tersebut mulai ia terapkan selama menimba ilmu di sana bahkan sampai sekarang. Selain itu, Bida juga merasakan lingkungan belajar di negeri gingseng tersebut sangat mendukung mahasiswa untuk dapat bebas berekspresi dan mengeksplor hal baru.

Baca Juga :  Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021, Upaya Kemendikbud Libatkan Mahasiswa dalam  Penguatan Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Masa Pandemi

Selain menjadi wadah untuk mempelajari banyak hal yang baru, program IISMA juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke level internasional. Upaya Bida untuk mempromosikan budaya Indonesia ia lakukan dengan menjadi perwakilan penari dalam acara “Culture Day”. Acara tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya antarnegara. Pada acara tersebut, ia memperkenalkan kecantikan budaya Indonesia melalui tarian yang ia bawakan.

Pengalaman Bida selama mengikuti IISMA tentunya akan membawa dampak positif baginya setelah lulus nanti. Ia telah mendapatkan bekal ilmu yang luas dan mengasah cara berpikir kritis dari berbagai perspektif. Selain itu, dengan modal jejaring internasional yang ia bangun juga akan membuka peluang kerja dan karier yang luas.

“Program IISMA ini merupakan program yang sangat bagus dan saya bangga bisa mengikuti program ini. Dengan adanya program ini dapat memberikan peluang lebih banyak lagi bagi mahasiswa Indonesia untuk menggali pengetahuan dan perspektif baru di tingkat internasional. Saya berharap program ini akan selalu ada dengan inovasi-inovasi baru yang akan mewarnai program ini ke depannya. Saya yakin, dengan adanya program ini dapat melahirkan anak bangsa yang unggul dan siap menciptakan perubahan untuk Indonesia ke depannya,” pungkasnya.

Penulis:
Tyara Maharani – Mahasiswa Magang MSIB Ditjen Diktiristek, Batch 6

2709e90e B6ad 420f A15b Bf6e3b1ed3df