close

Juarai Pilmapres 2022, Berharap Bisa Buka Jalan ke Masa Depan

Ilham Muhammad, mahasiswa Teknik Geologi, Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menjadi pemenang pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Sarjana Tingkat Nasional Tahun 2022. Sesuai dengan bidang keilmuannya, Ilham berhasil menyampaikan gagasan kreatifnya mengenai mitigasi kebencanaan banjir rob di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang.

Menurut Ilham, isu perubahan iklim merupakan isu yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat isu tersebutlah yang menjadi salah satu pemicu adanya banjir rob di Kelurahan Tanjung Mas yang sudah menghadapi permasalahan ini selama kurang lebih 30 tahun. Hal ini juga didukung dengan riset yang menjelaskan bahwa adanya kenaikan air laut sebesar 4,4 mm pertahunnya. Dari sinilah timbul keinginan dari Ilham untuk memberikan gagasan mengenai solusi, mitigasi, dan pencegahan mengenai permasalahan banjir rob di Kelurahan Tanjung Mas.

“Untuk mitigasi kebencanaanya itu sendiri, berkaitan dengan inovasi perancangan sistem polder. Jadi ada perancangan tanggul laut, early warning system, dan kolam retensi. Jadi intinya diterapin di Kelurahan Tanjung Mas, jadi tanggul lautnya di Kelurahan Tanjung Mas. Konsepnya masih gagasan, tetapi udah ada prototype dalam bentuk maket. Jadi aku buat maket 1×1 skalanya 1:1000. Early warning system dikhususkan warga Kelurahan Tanjung Mas, dan sudah ada contoh prototype aplikasinya. Tapi masih dikembangin lagi untuk jadi perangkat yang bener-bener bisa diimplementasikan,” jelas Ilham.

Baca Juga :  Merajut Kisah Pengabdian di Timur Nusantara

Pada akhirnya gagasan itu berhasil mengantarkan Ilham menjadi juara Pilmapres 2022. Perjalanan Ilham dalam mengikuti ajang ini cukup berat, mengingat kesibukan yang ia miliki selama jangka waktu seleksi pada bulan Maret – Oktober. Menurut Ilham, selain babak final, tahapan administrasi juga cukup menantang. Karena selain harus membagi waktu dengan kegiatan magang yang saat itu sedang ia jalani di Garut Selatan, tahapan administrasilah yang menentukan kelanjutan perjuangan Ilham.

“Tahapan paling challenging itu justru pada saat administrasi dan babak final. Karena itu kan istilahnya kalau gak lolos administrasi ya bubar, nah jadi setelah aku menang diumumkan di tingkat universitas dan mewakili Undip untuk seleksi lanjutan itu posisinya aku masih magang di Garut Selatan, jadi aku harus bolak-balik ke Semarang,” kisahnya.  

Baca Juga :  Kisah Dibalik Pengukuhan Profesor UNEJ: Mendengar Dunia Internasional dari Radio dan Desain Indeks Kustono

Ilham juga menceritakan persiapan yang dilakukan untuk menghadapi babak final, mengingat banyaknya seleksi dan atmosfer yang semakin tinggi dan semakin kompetitif. Dimulai dengan mempersiapkan strategi, melatih public speaking, mengasah kemampuan bahasa asing, time management dalam presentasi, hingga cara menjawab pertanyaan, yang ia rasa tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat karena harus terus diasah. Namun terlepas dari banyaknya proses dan persiapan yang sudah Ilham lalui, ia terlihat cukup menikmati karena sesuai dengan cita-cita yang ia miliki.

“Jadi aku inget banget, di Pilmapres itu terdapat suatu penugasan yaitu pembuatan visi masa depan, nah nanti ke depannya kamu pingin jadi apa. Jadi visi aku adalah, untuk menjadi Menteri PUPR yang mampu menciptakan infrastruktur secara multidimensional serta mewujudkan Indonesia yang tangguh akan bencana alam. Karena keren gitu misalnya kita buat tanggul laut, buat jalan tol yang misalnya kalo ada gempa sekalipun tidak roboh, itukan bagus untuk ke depannya. Tetapi untuk jangka pendeknya, tentunya ingin bekerja dalam bidang konstruksi dan juga infrastruktur karena kebetulan bidang aku di teknik geologi,” pungkas Ilham.  

Ilham berharap dengan kemenangan yang ia raih, dapat membuka jalan ke masa depan untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, seperti beasiswa Indonesia maju Kemendikbudristek maupun LPDP untuk lebih dekat dengan impiannya.

Humas Ditjen Diktiristek
Kemendikbudristek